
Bertajuk “Kewajiban dan Keutamaan Mencari Ilmu Bagi
Seorang Muslim” dibersamai Pidi Winata. Presiden mahasiswa UNY 2010 ini
mengawai materi dengan perbedaan tradisi menuntut ilmu para aktivis mahasiswa
di era 90-an dengan setelah era 2000-an, yang masing masing memiliki
karakteristik dalam cara menuntut ilmunya. “Pada era sekarang nampaknya,
tradisi menuntut ilmu yang dilakukan oleh para aktivis era 90-an telah jauh
berbeda. Ada beberapa penurunan yang cukup ketara, terutama dalam hal kajian
dan diskusi serta aksi di lapangan” ujar lelaki asal Lampung ini. Maka dari itu
kader KAMMI perlu membenahi diri kembali akan tradisi belajar kita selama ini,
mengingat tantangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan yang kian hari
kian berkembang pesat. Semestinya aktivis mahasiswa muslim mencontoh para
sahabat dan ulama yang begitu memuliakan mencari ilmu ketimbang kesibukan lain.
Tantangan akan dunia global kian besar, tak lepas juga
tentang bagaimana kesiapan kita akan menghadapi masa yang akan datang?. Bisa
kita lihat pada masa sekarangpun sudah begitu banyak arus pemikiran yang sesat
dan malah terkadang bertentangan dengan ajaran syariat Islam yang sebenarnya.
Berbagai ideologi dan arus pemikiran barat yang perlahan lahan meracuni umat
islam dan umat dunia. Sebagai seorang pembelajar sekaligus aktivis, mahasiswa
seyogianya mampu menempatkan diri dalam berbagai masalah yang muncul di sekitar
dan melakukan Islamisasi ilmu yang diperoleh.
Kaharudin Mahing
Aktivis
KAMMI UNY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar