Selasa, 23 Oktober 2012

Temu Kader KAMMI UNY


Selasa, 29/05/2012 dihelatlah temu kader KAMMI UNY. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan yang dilasanakan oleh departemen kaderisasi KAMMI komisariat UNY. Tujuannya untuk merekatkan tali silaturahmi antar kader KAMMI. Bertempat di serambi Masjid Al-Mujahidin UNY, acara ini dimulai pukul 16.00 – 17.30. Animo peserta yang turut mengikuti agenda ini cukup banyak. Terbukti 30 peserta yang masing-masing berasal dari seluruh kader dari berbagai fakultas memadati serambi masjid Mujahidin UNY. Meskipun belum mampu menghadirkan seluruh kader KAMMI UNY yang ada, namun kegiatan ini mampu meninggalkan kesan dan pelajaran tersendiri bagi para peserta maupun panitia. 

Bertajuk “Kewajiban dan Keutamaan Mencari Ilmu Bagi Seorang Muslim” dibersamai Pidi Winata. Presiden mahasiswa UNY 2010 ini mengawai materi dengan perbedaan tradisi menuntut ilmu para aktivis mahasiswa di era 90-an dengan setelah era 2000-an, yang masing masing memiliki karakteristik dalam cara menuntut ilmunya. “Pada era sekarang nampaknya, tradisi menuntut ilmu yang dilakukan oleh para aktivis era 90-an telah jauh berbeda. Ada beberapa penurunan yang cukup ketara, terutama dalam hal kajian dan diskusi serta aksi di lapangan” ujar lelaki asal Lampung ini. Maka dari itu kader KAMMI perlu membenahi diri kembali akan tradisi belajar kita selama ini, mengingat tantangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan yang kian hari kian berkembang pesat. Semestinya aktivis mahasiswa muslim mencontoh para sahabat dan ulama yang begitu memuliakan mencari ilmu ketimbang kesibukan lain.

Tantangan akan dunia global kian besar, tak lepas juga tentang bagaimana kesiapan kita akan menghadapi masa yang akan datang?. Bisa kita lihat pada masa sekarangpun sudah begitu banyak arus pemikiran yang sesat dan malah terkadang bertentangan dengan ajaran syariat Islam yang sebenarnya. Berbagai ideologi dan arus pemikiran barat yang perlahan lahan meracuni umat islam dan umat dunia. Sebagai seorang pembelajar sekaligus aktivis, mahasiswa seyogianya mampu menempatkan diri dalam berbagai masalah yang muncul di sekitar dan melakukan Islamisasi ilmu yang diperoleh.

Kaharudin Mahing
Aktivis KAMMI UNY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar