Add caption |
Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UII kembali mencoba
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat kampus. Adalah Aksi Sosial berupa
penggalangan bantuan bagi korban kebakaran di Kampung Buton, Boswessen, Distrik
Rufei, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat yang mayoritas muslim. Kebakaran
terjadi pada tanggal Senin pagi (07/5). Ratusan warga kehilangan tempat
tinggal. Informasi yang kami peroleh dari aktivis KAMMI Kota Sorong bahwa korbam
kebakaran sebanyak 1.951 jiwa, terdiri dari 400 Kepala Keluarga.Tak ada korban
jiwa dalam kejadian ini. Namun warga mengalami kerugian ratusan juta rupiah dan
kehilangan tempat tinggal.
Aksi sosial ini adalah bentuk empati
dari KAMMI UII yang diagendakan oleh Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas)
KAMMI UII. Melihat kebakaran yang terjadi di Kota Sorong ini menyebabkan banyak
warga yang kehilangan tempat tinggal, KAMMI tergerak untuk mengadakan aksi
sosial. Diadakan selama tiga hari 22-24 Mei 2012, KAMMI membuka pos penggalangan
bantuan. Bermodalkan spanduk, bendera KAMMI, meja dan beralas tikar, posko
sederhana didirikan di depan gedung Kahar Mudzakir area boulevard UII. Antusias
dari para dermawan begitu besar, sejauh ini sumbangan dari masyarakat kampus
ialah berupa dana dan pakaian.
Selama
3 hari posko buka pada pukul sembilan pagi hingga pukul lima sore. Sempat
menemui berbagai kendala teknis, namun aksi sosial ini tetap berjalan lancar. Seperti
panitia jaga yang telah dijadwalkan seringkali mendadak berhalangan, ini
menyebabkan posko dijaga beberapa orang saja. Menjelang sore hari barulah para
panitia berdatangan ke posko. Mereka yang berhalangan biasanya disebabkan oleh
agenda akademik seperti tugas atau kuliah tambahan. Kendala lain ialah adanya
posko bakti sosial yang didirikan dalam waktu dan tempat yang bersamaaan, yaitu
posko bakti sosial rangkaian dari agenda Milad UII. Kendala lain yang dihadapi ialah ketika siang
menjelang sore, panas matahari mengenai posko sehingga setiap sore hari harus
memindahkan posko ke tempat yang lebih teduh.
Sejauh
usaha KAMMI menggalang bantuan, terkumpul uang sebesar Rp3.158.400. Untuk
sumbangan berupa pakaian rencananya akan dikonversikan menjadi uang agar
penyerahan bantuan ini menjadi lebih mudah dan lebih manfaat. Sebab selain
mempertimbangkan ongkos pengiriman, juga sejauh ini informasi yang didapat
bahwa kecukupan pakaian sudah terlampau berlebih sehingga dirasa tidak efektif
untuk memberi bantuan dalam bentuk pakaian.
Humas KAMMI UII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar