Selasa, 23 Oktober 2012

Syawalan Bareng Edo Segara


Halaman Masjid Nurul Islam terlihat dipenuhi puluhan mahasiswa. Suara alunan Qur'an yang dibaca bersama-sama, menjadi pertanda dimulainya acara. Ya, tepat tanggal 13 september 2012 di kamis sore  itu, KAMMI Daerah Sleman menggelar Syawalan dan Silahturahim bersama para kadernya. Momentum syawalan dirasa pas bagi KAMMI, sesuai artinya yakni “peningkatan”, KAMMI Daerah Sleman mengajak kader untuk meningkatkan amal, baik individu, maupun keorganisasian.

         Diskusi santai menjadi inti dalam acara sore itu. Bertemakan “Dinamika Gerakan Mahasiswa di Era Post Modern”, para kader yang banyak berasal dari Kampus UII, UPN, Instiper, UNY, UGM, dan Amikom tampak begitu antusias mengikuti jalannya diskusi. Ditemani Bang Edo Segara yang merupakan kader KAMMI Yogyakarta, juga dimoderatori oleh Dedy Yanwar Elfani sekaligus sebagai Ketua KAMMI Daerah Sleman, menambah hangatnya suasana saat itu.
         Bang Edo Segara yang sudah malang melintang di KAMMI, mulai dari komsat UII, sampai KAMMI Pusat, banyak memberi masukan dan kritik kepada gerakan mahasiswa dan KAMMI secara khusus. Beliau juga memaparkan tentang kondisi, peluang, dan tantangan gerakan mahasiswa kedepannya.

         “Gerakan Mahasiswa tidak akan pernah lenyap, selama negeri ini, ataupun dunia belum mencapai taraf kesejahteraan” seru bang Edo kepada puluhan kader. Bang Edo menilai, gerakan mahasiswa gagap dalam mencari masalah untuk digarap dan diadvokasi. Lebih jauh lagi bahkan  gerakan mahasiswa dianggap juga terlalu disetir, dari media, ataupun kepentingan politik praktis.

         Syawalan KAMMI Daerah Sleman ditutup dengan salaman keliling, pengurus dengan semua kader. Bersemangatkan saling memaafkan antar sesama kader, KAMMI Daerah Sleman diharapkan lebih solid kedepannya dalam membangun gerakan. Hingga dapat bermanfaat bagi seluruh ummat dan bangsa.


Dedy Yanwar Elfani 
Ketua KAMMI Daerah Sleman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar